JAKARTA,
KOMPAS.com - Teknologi Internet Routing in Space (IRIS) dari Cisco
tidak hanya sukses diluncurkan dengan satelit Intelsat IS-14 pada 23
November 2009, namun juga berhasil mengorbit dengan baik dan digunakan
di ruang angkasa dalam rangka uji coba kapabilitas jaringan. Pencapaian
ini merupakan pemakaian router Internet Protocol (IP) di satelit GEO
komersial untuk yang pertama kalinya.
"Pencapaian ini merupakan langkah selanjutnya dari strategi kami untuk memperluas jaringan tanpa batas ke ruang angkasa dan mendefiniskan ulang bagaimana satelit dapat mendukung komunikasi," kata Steven Boutelle, Vice President, Cisco Global Government Solutions Group dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
IRIS merupakan program pengembangan router IP yang tahan radiasi untuk digunakan di satelit dan pesawat ruang angkasa lainnya. IRIS menawarkan beberapa kelebihan dibanding dengan teknologi satelit konvensional. IRIS dapat menyalurkan data ke lebih dari satu penerima secara langsung, tanpa harus melalui beberapa hop teleport sehingga dapat mengurangi keterlambatan pengiriman data serta meningkatkan penggunaan transponder. Piranti lunak yang terdapat pada router Cisco serta modem onboard dapat di-upgrade ketika berada di orbit, sehingga dapat meningkatkan fleksibilitas dan kecepatan pengembalian investasi.
Dengan memanfaatkan kemampuan IRIS, pengguna akan mendapatkan pengalaman jaringan mobile yang sebenarnya. Kemampuan yang diusung IRIS akan mendukung layanan jaringan untuk komunikasi suara, video, dan data, selain itu juga membantu instansi pemerintah, militer serta pihak terkait lainnya untuk dapat berkomunikasi satu sama lain menggunakan Internet Protocol dan perangkat yang telah ada.
Program IRIS merupakan bagian dari Department of Defense Joint Capability Technology Demonstration (JCTD) yang dikelola oleh Cisco dan Intelsat General Corp. IRIS akan mulai ditawarkan secara komersial setelah tiga bulan berakhirnya JCTD pada bulan April 2010.
"Pencapaian ini merupakan langkah selanjutnya dari strategi kami untuk memperluas jaringan tanpa batas ke ruang angkasa dan mendefiniskan ulang bagaimana satelit dapat mendukung komunikasi," kata Steven Boutelle, Vice President, Cisco Global Government Solutions Group dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
IRIS merupakan program pengembangan router IP yang tahan radiasi untuk digunakan di satelit dan pesawat ruang angkasa lainnya. IRIS menawarkan beberapa kelebihan dibanding dengan teknologi satelit konvensional. IRIS dapat menyalurkan data ke lebih dari satu penerima secara langsung, tanpa harus melalui beberapa hop teleport sehingga dapat mengurangi keterlambatan pengiriman data serta meningkatkan penggunaan transponder. Piranti lunak yang terdapat pada router Cisco serta modem onboard dapat di-upgrade ketika berada di orbit, sehingga dapat meningkatkan fleksibilitas dan kecepatan pengembalian investasi.
Dengan memanfaatkan kemampuan IRIS, pengguna akan mendapatkan pengalaman jaringan mobile yang sebenarnya. Kemampuan yang diusung IRIS akan mendukung layanan jaringan untuk komunikasi suara, video, dan data, selain itu juga membantu instansi pemerintah, militer serta pihak terkait lainnya untuk dapat berkomunikasi satu sama lain menggunakan Internet Protocol dan perangkat yang telah ada.
Program IRIS merupakan bagian dari Department of Defense Joint Capability Technology Demonstration (JCTD) yang dikelola oleh Cisco dan Intelsat General Corp. IRIS akan mulai ditawarkan secara komersial setelah tiga bulan berakhirnya JCTD pada bulan April 2010.