ECM
atau Electric Condenser Microphone atau biasa juga disebut mic
kondenser adalah microphone yang terbuat dari lempeng konduktor tipis
membentuk sebuah kapasitor
yang dapat berubah-ubah nilai kapasitasnya sesuai dengan getaran suara
yang diterima. Jenis microphone ini bentuknya bisa sangat kecil sekali
(sekitar 5-3mm) sehingga cocok digunakan pada peralatan elektronik
kecil2 seperti ponsel, walkman,handycam,head set atau headphone yang
dilengkapi microphone dsb. Karena ECM merupakan sebuah microphone ya
sudah barang tentu fungsinya adalah mengubah getaran suara menjadi
isyarat listrik, bukan mengubah tepung jadi kue, he-he-he!
Simbol ECM adalah seperti di bawah ini.Prinsip
kerja ECM adalah getaran suara yang diterima oleh dielectric berupa
membran tipis di dalam ECM akan menyebabkan perubahan nilai
kapasitasnya. Selanjutnya isyarat tersebut dikuatkan oleh sebuah FET
(Field Efect Transistor/Transistor Efek Medan) berpenguatan besar di
dalam ECM tersebut agar output-nya siap diolah ke rangkaian pre-amp
microphone. Karena ada komponen aktif di dalamnya yaitu FET, maka ECM memerlukan catu daya atau sumber arus
dalam penggunaannya. Ini berbeda dengan microphone biasa yang berupa
membran kumparan getar pada sebuah magnet tetap yang dapat bekerja
tanpa memerlukan catu daya.
Gambar ECM dalam suatu rangkaian elektronik.
Ada
2 jenis ECM yaitu ECM kaki 2 dan kaki 3 (nggak ada hubungan ama merek
minuman anti panas dalam loh!). Untuk yang berkaki 3, tepnya adalah
ground, output dan catu Vcc +, sedangkan yang berkaki 2, Vcc + dan
outputnya jadi satu. Kaki yang tersambung dengan body-nya adalah
ground. Vcc + yang dibutuhkan oleh ECM biasanya adalah 1,5 VDC, atau
bisa juga menderetkan sebuah resistor ukuran 10 K jika menggunakan tegangan DC 12 Volt.
A Quick Guide to 7 Key Email Marketing Metrics to Watch
1 tahun yang lalu