IC atau Integrated Circuit adalah komponen aktif yang merupakan gabungan dari komponen2 aktif (transistor,FET atau MOSFET) dan komponen pasif seperti misalnya resistor,kapasitor,dioda dsb. yang terintegrasi menjadi satu. Jadi sebenarnya IC merupakan sebuah rangkaian elektronik yang dikecilkan. Dalam penggunaannya kita cukup menambahkan beberapa komponen luar saja agar bisa bekerja sebagai rangkaian elektronik lengkap.
Bahan pembuatan IC adalah semi konduktor. Dalam sebuah IC bisa terdapat ratusan dan bahkan ribuan komponen2 aktif dan pasif. Gimana ya cara ngebuatnya? Yang pasti sangat rumitlah dan perlu tekhnologi yang canggih. Dengan adanya IC, sebuah rangkaian elektronik bisa lebih kompak lagi. Apalagi yang versi SMD (Surface Mount Device), sebuah IC SMD bisa berukuran 3-5 kali lebih kecil. Makanya peralatan2 elektronik mutakhir memiliki dimensi yang sangat kecil dan kompak.
Jenis2 IC sangat banyak dan beraneka ragam sesuai dengan kebutuhan penggunaannya. Misalnya saja IC analog,digital,penguat audio,penguat RF (Radio Frequency),IC regulator,CMOS,TTL dan masih banyak lagi yang lainnya. Semuanya memiliki kegunaan dan karakteristik sendiri2 yang bisa kita lihat di databook IC.
Sebuah perusahaan produsen IC mengeluarkan produk IC pasti disertai dengan databooknya juga. Disertai juga contoh aplikasinya dalam sebuah rangkaian elektronik, sehingga akan memudahkan para designer elektronika dalam merancang sebuah rangkaian elektronik. Pada databook IC bisa kita lihat rangkaian elektronik yang terintegrasi di dalamnya dan cara kerja IC tsb.
Pemasangan IC pada rangkaian elektronik harus dilakukan dengan hati2 agar tidak merusakkan IC tsb. Beberapa IC malah ada yang sangat sensitif sekali yang dapat rusak hanya karena elektrostatis akibat sentuhan tangan seperti misalnya jenis IC CMOS. IC juga bisa rusak akibat panas yang berlebihan pada saat penyolderan. Agar lebih aman biasanya digunakan soket IC, kita pasang dan solder soketnya dulu lalu IC-nya tinggal kita tancapkan ke soket yang sudah tersolder tsb. Dan ingat juga pemasangan IC tidak boleh terbalik, harus 100% benar. Hal yang paling penting dalam elektronika adalah ketelitian, artinya kesalahannya haruslah 0% jika ingin berhasil membuat sebuah rangkaian elektronik, susah ya? Mungkin juga, tapi jika sudah terbiasa ya jadi terbiasa. Maksudnya? Ya gitu deh kira-kira, he-he-he!
Untuk IC-IC penguat yang bekerja mengeluarkan panas disipasi yang tinggi (misalnya IC power amplifier audio) harus ditambahkan pendingin heat zink untuk membuang panas agar tidak cepat rusak. Bisa juga ditambahkan kipas. Dengan demikian IC akan bekerja dengan aman,stabil dan tidak cepat rusak.
Perbaikan sebuah rangkaian elektronik yang menggunakan IC biasanya akan lebih mudah. Jika komponen di sekitarnya kondisinya bagus maka sudah pasti IC-nya yang rusak, kita tinggal cabut dan ganti dengan IC yang baru. Kerusakan IC kadang agak sulit kita amati, secara fisik bisa terlihat seperti terbakar akibat panas berlebih tapi tidak selalu demikian. Kadang2 kerusakkannya tidak terlihat secara fisik. Yang pasti jam terbang akan sangat berguna untuk menganalisanya karena IC tidak bisa ditest dengan menggunakan alat ukur semacam AVO meter secara langsung. Biasanya kita ukur tegangan pada kaki2 IC tsb. pada saat bekerja dalam rangkaian, jika tidak sesuai dengan yang semestinya maka bisa kita dipastikan kerusakannya.
* Foto diambil dari FOTOSEARCH.COM
A Quick Guide to 7 Key Email Marketing Metrics to Watch
1 tahun yang lalu